Selasa, 10 April 2012

untukmu


Untukmu yang tak berhenti berduka
Untukmu yang berteman air mata
Untukmu yang berhati lara
Untukmu yang menengadah ke langit dengan doa
Untukmu yang jerih dan lelah dalam kerja tiada ujung
Untukmu yang dimakan usia, dengan mimpi dan harapan yang belum terkabulkan
Untukmu yang terus tengadah dan meminta kepada-Nya, untuk si buah hati agar berbahagia

Untukmu yang mata air kasih sayangnya melebihi jumlah air yang memenuhi segala lautan
Untukmu yang menampung duka, lalu menggantinya dengan senyuman
Untukmu yang berani memberi hidupnya untuk pengganti bagi diri-diri yang belum tentu berterima kasih
Untukmu yang semua pena akan kering untuk menuliskan jasa
Untukmu wahai ayah bunda

Untukmu, terimalah pelukan hangat kami di kakimu
untuk meminta kerelaan bagi tiap butir nasi yang kami telan
tiap tetes air yang kami minum
tiap usapan yang menghapus duka

Demi petir yang menggelegar membelah angkasa
Demi ombak yang berdebur menghempas pantai
Demi hari kiamat yang pasti kan tiba
Demi Pencipta Langit dan bumi
Jasa ayah dan ibu tak terbalaskan
Dengan apa pun, sampai kapan pun

Allah-lah yang bisa membalasnya
Dengan surga

Keindahan yang tak terbayangkan untuk jasa yang tak terucapkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar