Rabu, 16 Mei 2012

Bukan Hari Sial


Bukan Hari Sial
“Ufy..Ufy..Bangun” Kata mama dengan suara setengah teriak sambil mengoyang-goyangkan tubuh ku.
“Ehmm..” Jawabku yang belum benar-benar sadar.
“Sudah jam 7 pagi, nggak sekolah?” Tanya mama sambil berjalan keluar kamarku.
“Hah..jam 7” Kejut ku sambil bergegas bangun menuju kamar mandi dengan wajah yang masih terkantuk-kantuk.
10 menit kemudian..
“Maa..Mana jilbab petak Ufy?” Tanya ku dengan suara berteriak dari kamar ku.
“Coba cari di lemari Ufy,terakhir mama taruh di sana.” Jawab mama dari dapur yang berjarak cukup jauh dari kamarku dengan suara yang begitu lembut tapi nyaring.
“Oh..ini jilbabnya. O iya ma..Mana ayah?Dari tadi Ufy nggak lihat.” Tanya ku sambil memakai jilbab petak di depan kaca kamar ku.
“Eh..Iya,mama lupa kalau jam 3 pagi tadi ayah pergi ke bandara pekanbaru yang pesawatnya berangkat jam 8 pagi.” Jawab mama.
            Hai..Perkenalkan nama ku Ufy. Aku kelas 3 smp di sekolah swasta islam. Aku adalah anak tunggal dari ayah dan mama. Kami tinggal di perumahan di kota duri dan mempunyai rumah yang tidak begitu besar. Ayah memang sering ke luar kota, jadi tidak heran lagi kalau ayah tidak pulang ke rumah atau tidak ada pada pagi hari. Sekitar 5 x sebulan ayah pergi keluar kota, karena itu lah aku harus naik bus pulang pergi ke sekolah agar tidak repot nantinya.
“Ufy..Bus nya udah datang” Teriak mama.
“Iya ma..Tunggu bentar” Kata ku sambil bergegas ke luar dengan kaus kaki dan sepatu di tangan, jilbab yang belum terpasang dengan rapi dan menyadang tas yang masih terbuka resletingnya.
1 menit kemudian..
“Ma..Ufy pergi dulu ya.. Assalamualaikum..” Teriak ku dari teras rumah.
“Waalaikumsallam..Hati-hati” Kata mama dari dapur.
            Ketika akan masuk ke dalam bus 05 yang cukup besar ini, aku bingung karena bus yang biasa setiap pagi menjemput ku sangat berbeda. Tidak menunggu lama, aku pun masuk dan ternyata banyak orang yang naik bus ini, Sehingga aku pun harus berdiri.
“Hai ufy..” Sapa Yaya, sahabat baik ku.
“Hai..Yaya, kenapa kita naik bus 08?” Tanya ku dengan wajah yang penasaran.
“Bus yang biasa lagi mogok, jadi kita harus numpang dengan bus ini” Jawab Yaya.
            Bus sekolah ku memang banyak, sekitar 8 bus. Setiap bus memiliki no dan arah jurusan yang berbeda agar mempermudah supir menjemput penumpang. Karena bus 05 yang biasa menjemput mogok, jadi semua penumpang bus 05 harus naik dan bergabung dengan bus 08.
            Tidak lama, bus pun hampir tiba di Sekolah. Tiba-tiba aku teringat kalau hari ini ada PR matematika. Tapi, aku lupa apakah aku bawa buku PR itu atau nggak. Aku pun cepat-cepat melihat ke dalam tas dan mencari  buku itu. Karena sibuk mencari buku PR matematika, aku tidak menyadari bahwa aku melepas pegangan pada tiang bus. Tiba-tiba supir bus, rem mendadak sehingga aku jatuh kebelakang mengenai Tina, salah satu murid perempuan kelas 3 juga seperti ku.
Aku sangat malu, dengan cepat aku berdiri, meminta maaf pada Tina dan mengambil barang-barangku yang berserakan di bawah lantai bus, untung lah ada Yaya yang mau membantu ku membereskan nya. Sesampainya di sekolah, aku buru-buru ke kelas untuk mengerjakan PR mtk itu. Karena aku tergesa-gesa, aku pun jatuh tersandung batu dan kepalaku mengenai dinding. Dan aw.. sakitnya, semua orang yang ada di sana mentertawakan aku.
Tidak berpikir panjang lagi, aku langsung menuju kelas dengan wajah yang sakit dan perasaan yang malu. Sesampainya di kelas aku langsung duduk dan mengerjakan PR mtk itu.
Selama pelajaran berlangsung aku memikirkan kejadian tadi dan tidak memperhatikan pelajaran yang di jelaskan oleh bu Tiva, guru mtk ku.
“Ufy, apa rumus volume prima segi lima ini?” Tanya bu Tiva dengan tiba-tiba pada ku.
“Ehm..Maaf bu, saya nggak tau” jawab ku dengan wajah kaget dan takut.
“Makanya, kamu perhatikan pelajaran ibu. Sudah PR semuanya salah, melamun pula” Kata bu Tiva dengan nada suara yang marah.
“Maaf bu..” Sesal ku.
Saat istirahat keluar main tiba..
“Ufy, kamu mau jajan ke kantin?” Tanya Yaya pada ku.
“Iya deh, aku lapar. Belum sempat sarapan tadi.” Jawabku.
            Setiba nya di kantin, tidak sengaja aku bertemu dengan Tina yang tadi aku timpa saat di bus. Karena aku malu padanya, aku langsung menunduk kan wajah ku sambil berjalan kearah pintu keluar kantin. Tanpa sadar aku malah menabrak OB kantin yang membawa air pel yang sudah kotor. Pakaian seragam ku pun terkena air pel tersebut. Tidak bisa menahan malu aku menangis dan berlari ke belakang sekolah, Karena hanya di tempat itu aku bisa meluapkan semua perasaan hati ku.
“Ufy..Kamu nggak apa-apa?” Tanya Tina pada ku.
“Nggak kok” Jawab ku dengan wajah tegang karena terkejut melihat Tina tiba-tiba datang.
“Udah..Nggak usah cengeng..Aku juga pernah kayak gitu, malah lebih parah dan aku nggak nangis karena..” Ucap Tina sambil duduk di samping ku .
“Tapi ini udah sangat parah. Hari ini memang hari sial ku, tadi pagi aku telat bangun, terus tadi di bus aku nimpa kamu, dan banyak lagi.” Kata ku dengan memotong perkataan Tina.
“Aku belum selesai bicara, semua kejadian ini tidak ada hubungan nya dengan hari sial. Gini, coba ingat-ingat kenapa kamu telat bangun?kenapa kamu nimpa orang?” Tanya Tina.
“Ehm..Iya sih, aku telat bangun karena semalaman belajar untuk ujian KWN, terus aku nimpang orang karena..Aku ceroboh. Kamu benar, tidak ada hari sial.Terimakasih Tina.” Ucap ku pada Tina sambil menghapus air mata ku dan tersenyum lebar.
Krrriingg….Bel masuk pun berbunyi. Sekarang aku sadar, semua kesialan yang aku alami tidak ada hubungan nya dengan apa pun. Semua itu terjadi karena aku CEROBOH. Huft.. Kini aku sangat senang, terimakasih Tina kamu sudah mengembalikan senyum ku. : )








 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar