Rabu, 16 Mei 2012

REMBULAN UNTUKMU


REMBULAN UNTUKMU

            Hari ini Tony izin tidak masuk sekolah. Pagi itu ia sedang melamun memandang halaman depan rumah. Ia masih termenung memikirkan kedua orangtuanya yang sama sekali tidak pernah akur. Ya Tony adalah anak tunggal ia dibesarkan di lingkungan yang serba VVIP. Namun ia masih berpikir bahwa ia anak yang paling tidak beruntung .Sebab ia belum pernah merasakan yang namanya kebersamaan. Semenjak ia pindah rumah semua terjadi begitu cepat. Papa yang sering pulang malam, dan mama yang  tidak mau tau dan cuek. Kemarin malam pertengkaran itu terjadi dan hanya masalah sepele karna mama menanyakan kenapa papa pulang selarut ini. Dan ini pun membuat telinga Tony panas.dan keesokan harinya Tony tidak mau sekolah.
            Siang itu Tony pergi meninggalkan rumah ia hanya berbekal uang yang ia kantongi sekarang. Sebenarnya ia bisa minta tolong pada pak Kasim sopirnya , tapi ia enggan. ia pergi dengan menggunakan bus ,walaupun ia baru sekali naik bus tapi ia hapal betul rute bus itu berjalan. ketika ia sedang memikirkan kemana ia akan pergi untuk satu hari ini ia bertemu dengan Rudi seorang anak yang mungkin seumuran dengan dia berkulit hitam dan sangat dekil. anak lelaki itu adalah seorang pengamen jalanan. Ketika ia berkenalan ia diajak oleh Rudi ke tempat dimana Rudi sering beristirahat sejenak .saat mereka istirahat Tony menemukan sebuah kalung berwarna biru tua yang berkilau. ketika ia menanyakan kalung itu milik siapa, Rudi langsung mengatakan bahwa kalung tersebut milik Rudi ketika ia menyanyakan dari mana ia mendapatkan kalung tersebut Rudi menjawab kalung tersebut ia dapat dari ibunya.
            Ketika mendengar perkataan Rudi Tony berpikir kalau ia saja selama ini belum pernah dihadiahi benda seperti itu. Ia beranggapan bahwa ibu dan papanya tidak sayang padanya. Ia merasa bahwa selama ini ia tidak pernah mendapatka kasih sayang dari ibu dan papanya.
Pikirannya buyar ketika Rudi mengajaknya ke rumah Rudi. Mereka berdua menyusuri seluk beluk dipinggir kota. Mereka masuk gang-gang kecil yang sangat sempit anak-anak yang sedang bermain. sesekali Tony menutup hidung karna ia tidak tahan dengan bau sekitar itu. Mereka sampai disebuah rumah yang menurut Tony tidak layak untuk dihuni ,berbeda dengan rumahnya yang sangat mewah. Hari sudah semakin senja, mereka pun disambut oleh sesosok wanita yang putih pucat dan lembut wanita yang terlihat lesu .Rudi sebelum masuk ia dicium oleh ibunya dan Tony pun menciumu tangan wanita tersebut.
 Inikah yang namanya kasih sayang kelembutan tangan seorang ibu mengalir ditubuh Tony membuat Tony sangat nyaman. Didalam rumah tidak terlihat apa-apa yang ada hanya tiga kursi yang sudah bobrok. Disana mereka berbicara tentang kehidupan mereka. Hari sudah menjelang malam Tony pun pamit pulang pada Rudi dan ibunya. Tony pulang dengan menggunakan taksi sesampainya dirumah ternyata papa dan mamanya belum pulang yang ada hanya pembantunya. Malam itu selera makan Tony hilang ia masih memikirkan tentang kehidupan teman barunya tersebut. Ia memikirkan betapa sedihnya kehidupan temanya tersebut. Hari itu Tony dan mamanya sedang pergi ke rumah sakit. Tony merasa hidupnya tinggal menghitung bulan. Ya Tony mengidap akut jantung Stadium tiga. Tidak ada yang bisa menghentikan ajal seseorang. Dokter hanya memberikan waktu pada Tony untuk hidup sebaik-baiknya.
            Hari demi hari hanya dihabiskan Tony untuk membuat puisi. Suatu hari Tony kedatangan sahabatnya  ia sangat senang dengan kedatangan sahabatnya.
            “assalamualaikum Tony apa kabar?” sapa Rudi ramah.
            “waalaikumsalam Rud!” balas Tony.
            “mana ayah dan ibumu Ton?” Tanya Rudi.
            “mama dan papaku sedang pergi kerja , aku benci sama mereka” ucap Tony.
            “lho kenapa?” Tanya Rudi.
            “mereka tidak peduli padaku mereka selalu pulang lama dan membuatku bosan, aku bosan dengan keadaanku sendiri rud” ucap Tony lirih.
            “sudahlah Ton percuma kalau kamu berkeluh kesah seperti ini Tuhan memberikan kita seorang ibu dan bapak yang sangat baik walaupun mereka sering pulang lama atau apalah tapi mereka melakukan semua ini untukmu Ton. Mereka melakukan ini supaya kamu bisa hidup bahagia dikemudian hari mana ada orangtua yang ingin menjatuhkan kehidupan anaknya?. Bagaimanapun mereka adalah kedua orangtuamu Ton.” Ucap Rudi
            “terimakasih ya Rud kamu telah memberiku arti tentang bahagianya mendapatkan orang tua.” Ucap Tony
Hari sudah semakin sore Rudi lalu izin untuk pulang. Malam telah semakin larut, Tony memandang  rembulan yang bersinar terang ia sedang menunggu kedua orangtuanya pulang. Jika nanti aku telah tiada dan tinggal kenangan akan kuberikan rembulan ini untuk mama dan papa. Akan kuraih rembulan itu dan kutoreskan cinta kesucian untuk mama dan papaku begitulah pikiran Tony.
Hari sudah berlangsung malam rembulan sudah mulai samar-samar terlihat. Angin semakin kencang dan petir pun menggelegar. Ia  diluar rumah menunggu kedatangan  kedua orangtuanya.  ketika hujan deras datanglah sebuah mobil yang masuk kerumahnya ia langsung datang kemobil dan memayungi kedua orangtuanya seketika itu juga kedua orangtuanya memeluk Tony yang sedang menggigil kedinginan Tony merasakan kehangatan kedua orangtuanya begitu hangat sampai menjalar keseluruh tubuhnya. Disana mereka menangis seketika itu juga Tony lemas dan tak berdaya. Ketika ia membuka mata ia sudah berada ditempat yang ia kenali . ia hanya mendengar suara derap kaki dan pintu UGD yang tertutup dengan keras.
            Dengan samar-samar ia mendengar suara tangisan seorang ibu yang kehilangan seorang anaknya. Mama Tony akan selalu disamping mama, Tony tidak akan pergi dari samping mama. Kehangatan mama saat mama memegang tangan Tony tidak akan Tony lupakan seumur hidup Papa jadilah seorang papa yang bisa menanggung semua resiko hidup .Dan papa jangan pernah menyesali kehidupan karna kehidupan dan dunia hanyalah tempat laluinya kita menuju kedamaian yang abadi.
Rudi kau adalah teman ku yang tidak akan pernah kulupakan aku sangat beruntung mempunyai teman sepertimu. Engkaulahlah yang telah membuat ku tau arti kasih sayang dan arti menghargai hidup.
“Teman tuh hebat ,ya. Hanya berada disisi kita, kita bisa menerobos dunia asing. Pertemanan bagiku tidak akan kehilangan kilaunya.”
Asal kalian tersenyum aku ngak peduli apa yang harus kulakukan dan bagaimana keadaanku .
Dilangit akan kuberikan Rembulan untuk kalian, bahwa kalian tidak sendirian di dunia ini.
Aku merasakan rohaniku terbang dan terpisah dari tubuhku. kabel-kabel yang berada ditubuhku telah lepas, aku merasa mendengar suara tangis mama.
 Selamat tinggal keluargaku selamat tinggal teman-temanku. Ini tidak akhir dari kehidupan tapi ini adalah awal kehidupan.

Untuk temanku yang telah berada diatas sana tersenyum, dan mengatakan tiada kehidupan tanpa merasakannya. Dan janganlah sekali-kali engkau menghancurkan hidupmu sendiri.
Bahwa kalian tidak sendirian didunia ini masih ada yang menemani kalian didunia ini.
Aku hanya salah satu perantara dari tuhan untuk memberikan pesan ini …..
                                                            MENTARI UNTUKMU


















Nama          : Retno Nurul Yaumi
Kelas           : 8 Syukur
Sekolah      : SMPS IT Mutiara-Duri
Sekolah      : SMPS IT Mutiara-Duri
Rekening bri 0560-01-022601-50-1







Tidak ada komentar:

Posting Komentar